Keterangan foto : Ketua Panwascam Jombang bersama Camat, Danramil, Kapolsek dan perwakilan Instansi Pemerintah lainnya
Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga netralitas ASN, TNI, Polri, serta kepala sekolah di Kecamatan Jombang dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Jember yang dijadwalkan pada bulan November 2024.
Camat Jombang, Nuryadi S.STp, dalam sambutannya mengingatkan pentingnya netralitas bagi seluruh ASN dan kepala desa sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 dan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016. “Saya dan kepala desa berada dalam posisi yang sama. Seperti pepatah, ‘mulutmu harimaumu,’ tetapi sekarang jarimu juga bisa menjadi ‘harimau’,” ujar Nuryadi, merujuk pada potensi pelanggaran melalui media sosial dan tindakan lainnya yang bisa mempengaruhi netralitas.
Lebih lanjut, Nuryadi menegaskan bahwa netralitas ASN menjadi perhatian publik menjelang Pilkada dan harus dijaga dari segala bentuk pengaruh atau kepentingan politik.
Kapolsek Jombang, AKP Adam, menambahkan bahwa TNI dan Polri harus tetap menjaga netralitas dalam Pilkada. “TNI dan Polri harus tetap netral, tidak boleh mendukung atau berkampanye, dan Bhabinkamtibmas di setiap desa juga diwajibkan untuk bersikap netral,” ujarnya.
Komandan Koramil (Danramil) 0824/27 Jombang, Kapten Infantri Pranoto, juga menegaskan kepada seluruh jajarannya, termasuk Babinsa, bahwa netralitas adalah hal yang tidak bisa ditawar. “Netralitas adalah harga mati,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, penyuluh agama dari Kantor Urusan Agama (KUA) Jombang menyatakan pentingnya sosialisasi ini untuk mengingatkan kembali seluruh elemen, termasuk ASN, TNI, Polri, dan kepala desa, agar menjaga netralitas demi terciptanya Pilkada yang kondusif, damai, dan lancar.
Udik Susetyo, selaku Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat (HPPH) Panwascam Jombang, mengatakan bahwa sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari arahan Bawaslu Kabupaten Jember. "Netralitas wajib dijaga agar tidak ada dukungan kepada salah satu pasangan calon, dan siapa pun yang melanggar akan dikenai sanksi hukum," jelasnya.
Dengan sosialisasi ini, diharapkan seluruh pihak yang terlibat dapat menjaga integritas dan netralitas mereka, sehingga Pilkada Jember 2024 dapat berjalan dengan aman dan demokratis. (Red)