"foto Hendy siswanto bersama warga Bandealit acara kenduri"
JEMBER – Kabarselatan.com Puluhan warga Dusun Bandealit, Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo, menggelar kenduri syukur di ujung jalan yang baru diaspal pada Sabtu (16/11/2024). Acara ini merupakan bentuk apresiasi atas pembangunan jalan yang kini mempermudah akses masyarakat setempat setelah bertahun-tahun hidup dalam keterisolasian.
Kenduri yang dibiayai secara swadaya ini menunjukkan antusiasme warga terhadap perbaikan infrastruktur di bawah kepemimpinan Bupati Jember, Hendy Siswanto. Warga berharap Hendy Siswanto dapat melanjutkan masa jabatannya agar jalan pembangunan yang belum selesai dapat diselesaikan sepenuhnya.
Lora Ahmad Taufik Anwar, tokoh agama setempat, menuturkan bahwa pembangunan ini adalah yang pertama sejak Indonesia merdeka. “Sebelumnya, kami harus melewati jalan berbatu sepanjang beberapa kilometer untuk keluar dari hutan. Selama 79 tahun, tidak pernah ada bupati yang memperhatikan jalan ini,” ujarnya.
Lora Taufik juga menekankan pentingnya rasa terima kasih atas pembangunan tersebut. “Jika ada yang mengatakan Bupati Hendy tidak berhasil dalam pembangunan, itu tidak mungkin. Kami merasakan langsung manfaatnya,” katanya. Ia juga mengajak masyarakat untuk bijak memilih pemimpin agar pembangunan berkelanjutan.
Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan bahwa pembangunan jalan Bandealit adalah komitmen yang ia buat sebelum tidak ada. “Tahun 2019, saya melewati jalan ini dan kondisinya sangat parah. Kami berjanji, jika terpilih, akan memperbaiki jalan ini. Alhamdulillah, janji itu bisa kami tepati,” tuturnya.
Hendy menjelaskan bahwa proses pembangunan jalan ini tidak mudah, termasuk pengurusan izin dengan Balai Taman Nasional Meru Betiri. Ia juga berjanji, jika kembali terpilih, akan melanjutkan program pembangunan, seperti pemasangan penerangan jalan, akses listrik, dan jaringan internet di Dusun Bandealit.
“Kami ingin masyarakat Bandealit bisa hidup lebih sejahtera di depannya,” pungkas Hendy.
Acara kenduri syukur ini menjadi simbol harapan dan optimisme warga terhadap pembangunan yang berkelanjutan di wilayahnya. (Red/Him)