"foto sejumlah truk dijalan kasian"
JEMBER – Kabarselatan.com Blokade jalan terhadap kendaraan pengangkut batu bara, yang dikenal sebagai truk "monster", di wilayah Jember Selatan terus berlangsung selama tiga hari terakhir. Aksi ini berdampak langsung pada para sopir truk yang kini kehabisan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Saiman, salah seorang sopir batu bara, mengaku menghadapi kesulitan karena blokade ini. Ia mengatakan bahwa dirinya hanya membawa uang secukupnya untuk perjalanan pulang pergi dari Probolinggo ke Puger, Jember.
“Saya kehabisan uang karena sudah tiga hari terjebak di sini,” ungkap Saiman kepada media kabarselatan.com saat ditemui di sekitar pertigaan lampu merah Kasiyan, Sabtu (11/01/2025).
Saiman menjelaskan bahwa perusahaan tempatnya bekerja telah mengisi solar kendaraan untuk perjalanan mereka. Para sopir diminta fokus pada tugas mengantar batu bara ke pabrik semen. Namun, aksi blokade yang berkepanjangan membuat para sopir terjebak tanpa persiapan memadai.
“Kami tidak menyangka demo ini akan berlangsung selama tiga hari, sehingga sopir truk kehabisan uang,” keluhnya.
Sopir lain yang enggan disebutkan namanya juga mengungkapkan hal serupa. Ia merasa bersyukur karena warga sekitar membantu mereka dengan memberikan makanan dan minuman. Namun, mereka mengaku belum menerima bantuan apa pun dari perusahaan angkutan atau pihak pabrik semen.
“Tidak ada kebijakan atau bantuan dari perusahaan kami,” ujar sopir tersebut.
Selain masalah kebutuhan hidup, para sopir juga khawatir akan dampak ekonomi dari penyusutan berat muatan batu bara selama truk terparkir. Penyusutan ini dapat mengakibatkan mereka terkena denda sebesar Rp20.000 per kuintal, yang tentu menjadi beban tambahan.
“Kami berharap masalah ini segera selesai. Kami ingin pulang dan berkumpul kembali dengan keluarga di rumah,” kata Saiman menutup pembicaraan.
Hingga berita ini diturunkan, blokade jalan masih berlangsung, dan belum ada tanda-tanda penyelesaian dari pihak yang terkait. Para sopir berharap situasi segera normal agar mereka dapat melanjutkan perjalanan dan menyelesaikan tugas pengiriman. (Red).